Plesir ke Candi Brahu Peninggalan Majapahit di Trowulan


Aryotama – Bagi para pecinta jalan-jalan utamanya yang sangat tertarik dengan bidang sejarah, berkunjung ke Trowulan tentu sangat tepat dilakukan. Hal ini dikarenakan Trowulan menyimpan banyak destinasi sejarah yang sangat menarik untuk digali, sudah barang tentu yang paling familiar adalah Kerajaan Majapahit dan peninggalan-peninggalannya. Pada artikel kali ini, aku akan menuliskan salah satu destinasi peninggalan Majapahit yang masih ada hingga sekarang serta menjadi destinasi menarik, unik dan tentunya wajib untuk dijadikan tempat plesir. Destinasi tersebut ialah Candi Brahu.




Candi Brahu merupakan candi Budha yang konon menjadi candi yang paling tua usianya dibanding candi-candi lain yang ada di Trowulan, Mojokerto-Jawa Timur. Candi ini terdiri dari satu buah candi dengan ketinggian berkisar mencapai 20 meter dengan ukuran panjang sekitar 22 meter dan juga lebar 18 meter. Bangunan ini terbuat dari bata merah yang disusun dan direkatkan dengan cara digosok.

Nama Brahu sendiri diperkirakan berasal dari kata ‘Wanaru’ atau ‘Warahu’ yaitu nama sebuah bangunan suci. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan yang saat itu diyakini sebagai pusat pemerintahan. Candi ini sudah ada sejak abad ke-15 dan dituliskan dalam prasasti Alasantan yang ditemukan tidak jauh dari lokasi candi tersebut. Selain itu, candi ini menghadap ke arah barat.

Spot Foto Candi Brahu

Selain keindahan yang disuguhkan oleh bangunan candi yang dapat dijadikan sebagai lokasi untuk belajar sejarah pada masa kekuasaan Kerajaan Majapahit, dilokasi tersebut juga tumbuh dengan subur rumput hijau dan juga pepohonan yang asri serta terawat dengan baik. Itu pulalah yang membuat candi brahu terlihat lebih indah ketika dikunjungi.



Selain kita dapat berfoto didepan candi, kita juga dapat berkunjung pada pagi hari saat sunrise baru keluar dan atau saat sunset disore hari. Pada jam-jam tersebut adalah saat yang paling pas untuk berkunjung ke Brahu dan mendapatkan hasil foto yang indah dan juga instagramable tentunya.

Hal lain yang membuat kita berlama-lama ketika berada di sekitar candi ini adalah lokasinya yang bersih dan tersedia banyak tempat sampah. Oleh karena itu, sekaligus dalam artikel ini aku ingin berpesan jika nanti kamu berkunjung kesana agar dapat menjaga keindahan dengan tidak merusak badan candi dan menjaga kebersihan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

Harga Tiket dan Jam Operasional

Berkunjung ke Candi Brahu dijamin tidak akan membuat kantong kamu jebol. Hal ini dikarenakan harga tiket masuknya yang sangat murah meriah. Lebih menariknya lagi, tidak ada perbedaan harga tiket bagi golongan usia maupun asal wisatawan yang berkunjung. Untuk dapat masuk ke objek wisata ini kita hanya dikenakan tarif tiket sebesar Rp. 3.000,-


Candi Brahu juga terbuka untuk umum dari hari Senin hingga Minggu pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Namun, tidak jarang ada yang datang sebelum matahari terbit hanya untuk menyaksikan keindahan sunrice dari sekitaran candi tersebut.


Karena tergolong dalam wisata sejarah yang sangat murah meriah, berkunjung ke Candi Brahu menjadi rekomendasiku untuk kamu semua.

Lokasi Candi Brahu

Untuk kamu yang tertarik dan ingin berkunjung ke Candi Brahu khususnya yang berada dari luar Jawa Timur. Kamu bisa mengakses perjalanan menuju menuju ke Jalan Candi Brahu No.73, Siti Inggil, Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Lebih direkomendasikan lagi jika menggunakan kendaraan pribadi/berkendara sendiri karena menurut pengalaman pribadi ketika berkunjung kesana agak sulit untuk menemukan rental kendaraan dan atau ojek online.

Jangan lupa plesir ke Candi Brahu Peninggalan Majapahit di Trowulan, karena selain dapat belajar tentang sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit, kita juga dapat mendapatkan foto-foto instagramable yang sangat menarik dengan pemandangan indah yang ada disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox